Minggu, 05 April 2015

SINARgitas Memimpin Sinergitas Sosok Bayangan Rembulan Di Belantara Kawasan Sembalun Lawang Gunung Rinjani

oleh Guntur Bisowarno
Materi Pencerahan Timur Raya
Materi Kurikulum Keberakalan Thoughtfull dan InThoution
MaNusantara InDONEsia EndONEsia
Pencerah yang Tercerahkan dalam Pencerapan nya di Purwosari Pasuruan Jatim
hp 085235807140

Kesederhanaan Membedakan Mana Energi
Mana Wadah, Mana Api APA, 
Mana Cahaya Cahyu
Mana Daya Dayu
Mana Sinarnya, Sinarannya
Rahayunya Rahayunya Rahayunya
Daya Sinarnya.

Sinergi Hanya Energi dan Wadahnya Yang Terpadu
Sedangkan SINARGITAS
Itu SINARE, Sinarnya, Sinarannya, Sinarnya yang Terpadu
Sebabnya Sebab
Kalimatnya Kalimat
Asalnya Asal
Kerenteknya Kerentek

Keputusan Memperhatikan Kenapanya Kenapa
Tawaran SinarNya atas Kehadiran Kita Satu Sama Lainnya
Daya Ajakan dan Daya Tawaran Tanpa Batas
dari Nya pada Sinaran Alam Rayanya
Menjelang dan Menampakkan DiriNya
Pada Permukaan Cakra Cakrawala Meredian Kita Semua
Begitu Pula di Kawasan Sembalun Lawang Gunung Rinjani




RA Itu Sinar 
Ada di RATU
Ada di RASA
Ada di RAhayu

Ada Di KaRAna dan KiRAna REmbulan RAmbulan

Ada Pada SwaRA, SwaRA Alam
SuaRA Jangkrik dan SwaRA Belalang


Pada SwaRA SabdaNya yang Hening
Pada SwaRA SabdaNya yang MenataKung Kuning Serat Bamboo
dan Warna Rembulan Rambulan Neki




Ada pada Ri .. DiRI dan ada pada RInjani
ada Pada DiRI para Leluhur
ada pada para LeluhuRA
ada pada RAkyat Bamboo
ada pada RU.. yang ada pada RUas Bamboo


LingkaRAn
REbung RAbung RIbang Bamboo
RUas RO... ROas ROs Bamboo

SUNYI SumiRAt SumiRAta TaRA di SumiRAtnya ManusantaRA
Jejaring Menjadi JejaRAng
pada oRAng
lebih lebih Pada KesadaRAnoRAngnya



Ada Pada CekeRA Ayam Dimsum Neki
ada pada caRAnya Memasak CekeRA Ayam KokoROyok Dimsum ini



Lidah Kita MengeRAng Kenikmatan 
KeRIngatan BercucuRAn RAN RUNning Well Tenan
Pedes Pedesan MenawaRA Cita RAsa dan Cinta RAsa Neki Kang

Gerak Rembulan Dalam Bamboo, SeGerhana SeGerhana SADARhana, Sembah PIKULUN Sembahlun Lawang

oleh Guntur Bisowarno
Materi Pencerahan Timur Raya
Materi Kurikulum Keberakalan Thoughtfull dan InThoution
MaNusantara InDONEsia EndONEsia
Pencerah yang Tercerahkan dalam Pencerapan nya di Purwosari Pasuruan Jatim
hp 085235807140


Dalam Riung Bamboo Tidak Ada Yang Tidak Terpakai
Tidak Ada Yang Sia Sia, Semuanya Mengada Sederhana, 
Untuk Berfungsi dan Berguna, Bermanfaat
SeTARA, secanggih, sepeka, seserat seratan Rajutan, 
Teknologi Manusia Yang Mengenainya.

Tawaran Yang Sama, Ajakan Yang Sama, Pertimbangan Yang Sama
Untuk Mengurusi Kekayaan Melimpah,
Pahala Tiada Tara
atas Lembah, Gunung, Daratan, Lautan, Samudera maNusanTARA Kita Ini
InDONEsia, EndONEsia Tanah Air Kita
Sembalun Lawang, Tanah Air Kita Ini

Hingga Saatnya,
Inilah Saatnya Kang Guntur!!!

Kehadiran Gerhana Rembulan, Yang Tak Biasa, Sabtu, Maghrib, 4 April 2015


Kesederhanaan Gerak Waktu Brahma
Kesederhanaan Ketakjuban Tanpa Batas Sejauh Batasan Waktu Brahma
Daya Cipta Hari MOONday Terjadilah Adanya Rembulan GELAP Sabit TERANG dalam Waktu Brahma
Waktu Yang Sudah ADA dan BERJALAN Menjalani UTK yg Ke Sekian Kali Bergeraknya Rembulan
di Tutupi Sosok Bayangan Bumi
Sosok Siti Lemah Bumi Tanah Airku
Menampakkan SOSOK GELAP Bayangannya
Utuh Seutuhnya Mengutuhi
Bulatan Bundaran Lingkaran Rembulan Kirana Karana Kirana Itu

BambOO Mengenalinya Sejak Pada Awalnya Mereka Ada Di Dalam Tanah
dan Meredam Merendam Memendami dalam Gerak Pertumbuhannya
Gerak Air Tumbuhnya, Gerak Udara Nafasnya, Gerak Udara Hidupnya,
Gerak Bayangan Kosmik dalam Serat Serat Alur Galir Galar Galur Ruas Ruas Perpanjangannya
Warna Kuning Seratnya, Bulatan dan Bundarannya, Sangat REMBULAN banget,
Kebangetan Bagi Yang Tidak Mampu Menghubungkan dan Menemukan Hubungannya Ini,
Sangat Menandai Kehadirannya
Sangat SEDERHANA & SADARHANA
Kirana dan Gerhana Neki


Lukisan Malam Menangkapnya
Likungan Angin dan Ruas Ruas 
Kuas Kuasan Kupasan Seniwati Mata Jiwanya
Menangkapi Pesan Pesan Gerak Peruhbahan Perrohbahan
Pada Putaran Pusaran Purushu
Alam Semesta, Yang di Wakili, Gerak Ra Matahari, Gerak Ra Bumi, Gerak Ra Rembulan
 @@@@@@@@@
Lingkaran Dalam dan Dalam Lingkaran
Pusaran Alam dan Alam Pusaran
Daya Budinya Gerak dan Geraknya Daya Budi
Bulatan Bundaran Lingkaran Siklus Putaran 
Ada dan SederHANA serta SadarHANA
Hana NING 
Hana KU NING
Hana Kukuh Nang NING
Hana Kukuh Nang NING NUNG

Dununge AKAL
Membedakan dengan Yang Sebatas Mampu Bergerak dan Bersenyawa
Dununge AKAL Sehat di Kepala di Otak Manusia
Membedakan Ketidak terbatasan Pahala dan RahmatNya
dalam Ketidak Terbatasan Waktunya Brahma
Memutara Gerak Bumi, Bulan, Bintang Besar Matahari

Dununge AKAL
Meng EJA WANTAH
Ra dalam GerRAhana
Ra dalam Rambulan
Ra dalam KiRAna
Ra dalam KaRAna

Dununge AKAL BUDI
Akale ATI, Akale Hati, Akale Kalbu, Akale Mlebu, Masuknya Akal dalam Kalbu
Dununge Akal Sehat dan Akal Budi
Memastikan dan Mematangkan Perbedaan Rasa Yang Ada di Jiwangga
Perbedaan Rasa Yang Ada di Raga
Perbedaan Rasa Yang Ada di Hati
Perbedaan Rasa Yang Ada di Nur Ra Ini

Cahaya Ayu Cahyu
Ra yang Hayu, Rahayu
Sembah Pikulan Banabin, Banabien, Banabu, Bannubun


Rahayu Rahayu Rahayu
Mata Ai Nawa
Chi - FU


Guratan Bulatan Bundaran Bumi BUDI
Bumi Siti Lemah Bumi Tanah Air BUDI
Menjadi Pandu Ibuku


Paduan Padanan Pedoman
Atas Kehadiran Gerak Alam 
Pertanda Bagi Mereka Yang Berakal Sehat, Berakal Budi
Kaum Mereka Yang Mengerti


Sembalun Lawang 
Sembah Pikulun, Sembah Leluhur Yang Memiliki Kepekaan Multi Eskstra Sensorik Persepsion
Inderaloka Yang Menyatu dengan Dayanya Budi Akal Budi Hati dan Budi Alam Semesta,
Budi Rembulan, Budi Bumi, Budi Bintang Besar, Budi Matahari, Budi Bintang Utara
Bintang Pemandu Para Penjelajah MaNusantara, di Cakrawala Rembulan, Bumi, Matahari, Neki


Rembulan dan Gerhana Rembulan, Memberikan Kesederhanaannya,
 bahwa ada yang memenuhi panggilan suci kemuliyaanNya dan memuliakanNya 
tanpa kontrol dan kendali manusia di manapun mereka berada, 
bagaimana Para Leluhur Yang Di Hormati dan Di Kenang 
Oleh Masyarkat Desa Sembalun, Sudah Memiliki Kepekaan Rasa dan Rahsa Mereka 
Atas Gerak Gerakan dan Pergerakan Alam Tanah Air Mereka Itu, 
Salam Sujud Sungkem Kepada Para Tetua dan Leluhur Desa Sembalun Lawang, Nusa Tenggara Barat. 


Senin, 30 Maret 2015

Spirit Bambu Sembalun Spirit Gotong Royong Sembalun Lawang Manusantara Bergotong Royong

 Oleh Guntur Bisowarno S.Si., Apt
dari Pertigaan Kaki Gunung Arjuno, Gunung Bromo dan Gunung Semeru
Berusaha dan Bekerja Bersama Taman Sari Alam Manusantara
hp 085235807180


 Taman Kebun Bamboo Sembalun


Sejak Mengenal Bambu dan Riung Bambunya,
Mr. Samsul Bahri Menemukan dan Menyadari Kebenaran Atas dan Kesadaran Atas
Di Dalam Batang Tubuh Hidup dan Berkehidupannya Pohon dan Rumpunan Bambu
Tak Ada Satu Bagian Tubuhnya Yang Tidak Bermanfaat
Tidak Ada Satupun Anggota Tubuhnya Yang Tidak Berfungsi
Tidak Satupun Yang Tidak Berpartisipasi
One for All, and All for One


Spirit Ke Gotong Royongan Masyarakat Desa Sembalun Menjadikan Hal Ini Sebagai Pemenuhan Pola dan Model Serta Movere Motivasi Masyarakat Desa Untuk Menemukan Derajat dan Martabat Kedirian Mereka Sebagai Manusia Yang Hadir Satu Sama Lain, Saling Menghadirkan Kedirian Mereka, Saling Melengkapi dan Menggenapi Ketersediaan Diri Mereka Sebagai Sesama dan Saling Merayakan Hidup dan Berkehidupan Mereka Satu Sama Lainnya, dalam Aktivitas dan Aktivasi Bergotonng Royong Mereka Adanya.  Rumpunan Bambu dan Bambu SakSak, Bambu yang di belah oleh Leluhur Susu SASAK Desa Sembalun Lawang, bisa menampakkan sejarah dan memorial sekaligus kita sekarangpun bisa menyaksikan jejak rekam kemampuan bamboo dalam berspirit Gotong Royong pada serat bambu dan seratan fungsi dari semua anggota tubuh bamboo, dari ujung akar sampai ujung daun, dan setiap ruas dan bangunan ruas sesuai ketinggian dan ketuannya, daging bamboo dan kulit bamboo, warna dan tekstur serta konturnya membawaa kita pada puncak peradaban  dan kebudayaan manusia dahulu, kini dan yang akan datang, selayaknya sepantasnya sudah, sedang dan bakal terjadi.



Membuat Jembatan Bamboo Sejenis Ini di Suku Badui Bisa di Kerjakan Seharian Dengan Cara Ber Gotong Royong, Bagaimana Anda Sudah Menemukan Gen Genah Gotong Royong dalam Diri Andakah, sebagai Manusia Nusanatara dan InDONEsia EndOnesia...

Sebagaimana Mana dan Makna Serta Perjalanan Sejarah Sembalun Lawang dari Waktu Ke Waktu Sudah dan Sedang Memberikan Membuktikan Spirit Bambu Sembalun dan Spirit Manusia Sembalun, Spirit BerGotong Royong......
Sejenak mereka bersama – sama memikirkan cara penyeberangan kearah barat akhirnya mereka menemukan stategi dengan cara saling topang satu sama lainnya sampai selesai, tepat pada bagian kali yang sempit ini mereka beri nama Lokok Sangkabira. Saangkabira dalam Bahasa Sasak Sembalun adalah Saling Topang , Saling Sokong , Saling Bantu, Gotong Royong . dari Lokok Sangkabira ini mereka bergerak kearah barat kira – kira 100 meter,di sinilah mereka mulai membangun tempat tinggal yang baru, mereka membuat bangunan yang pertama kemudian sampai saat ini yang disebut Bale Malang, di namakan Bale Malang karna hanya rumah ini yang menghadap ke arah timur dan barat, sedangkan rumah –rumah lainya semuanya mengambil posisi dengan arah utara selatan . Bale Malang ini dalam keberadaannya memangk husus di buat untuk tempat bertuah


Rabu, 25 Maret 2015

Angin Hawa Udara SUHU ALAM Desa SEMBALUN LAWANG












Bahasa Bahasan Basahan Aksara Angka Gunung Gunung Sidang Raya Para Gunung Desa Sembalun Lawang Gunung Rinjani

Oleh Guntur Bisowarno S.Si., Apt
dari Pertigaan Kaki Gunung Arjuno, Gunung Bromo dan Gunung Semeru
Berusaha dan Bekerja Bersama Taman Sari Alam Manusantara
hp 085235807180




Menemukan Gunung Sama Dengan Menemukan Masa Kini dan Masa Depan Yang Berkelimpahan, Siapakah Yang Jeli dan Berani Jujur Mengukur Neraca Anggaran dan Timbangan Kinerja dan Perhatian, Perawatan dan Pengenalan Serta Pengolahan dan Pengelolaan Gunung Secara Sadar Atas dan Benar Kebenaran Atas Panggilan Besar dan Ajakan Hebat Untuk Mengelola dan Mengolah Sendiri Aset Anak Bangsa Ini.... Bagaimana Kawan Kawan Sekalian, Bersiaplah Mengusahakan dan Mengerjakan Mentalitas Transformasi Ke Wira Usahaan yang Berbasis Jiwa dan Spirit Kejujuran Jujuran, neRAca dan Timbangan Setiap Kerja Keras Kerasan Mendetail Ahli di Bidangnya Masing Masing Berbasis Pemilihan Sadar Atas dan Kebenaran Atas Dari Semua Kelimpahan Sumber Daya Alam Anak Bangsa, salah satunya di Persepakatan, Pergotong royongan dan Perwakilan Gunung Gemunung ini.



Sejarah penyebutan nama –nama gunung di sekeliling desa sembalun 
Sebagaimana di maklumi desa sembalun merupakan daerah perbukitan, sekelilingnya terdapat gunung – gunung yang mengitarinya bagaikan tembok raksasa yang membentuk sebuah danau jika kita memandang sembalun dari atas gunung itu , maka takubahnya kita melihat sebuah danau yang mengering , adapun nama gunung-gunung yang mengelilingi sembalun adalah : 1. Gunung Pergasingan. 2. Gunung Anak Dara . 3. Gunung Selong . 4. Gunung Telaga .5 Gunung Bao .





1. Gunung Pergasingan 




Gunung Adalah Sumber Oksigen dan Udara Sehat Terbesar Beserta Sumber Mata Air
Merupakan Bahan Baku Manusia Gen Unggul Indonesia Nusantara
Beserta 
Bahan Baku Rempah Rempah Melimpah
Yang Siap Di Olah
Di Samping Sampah
yang adalah Teknologi Canggih Untuk Menempatkannya dan Mengolahnya
dari Kapasitas Kemampuan DNA Anak Bangsa Yang Hebat Hebat
sesuai setara dengan Kehebatan DNA dan Aktualisasi Ekspresi Bonus Peradaban dan Kebudayaan Hebat 
Nenek Moyang dan Para Leluhur Kita Sekalian

Gunung pergasingan ( 1793 mdpl ) merupakan gunung yang berada di sebelah utara desa sembalun lawang , pergasinga berasal dari asal kata Gasing , merupakan sebuah benda permaiian tradisional yang di putar dengan mengunakan tali di sebut ( sembalun: Alit ), kana di yakini oleh masyrakat sembalun bahwa pada zaman dahululu tokoh – took trkenal pada masa itu , suka berlomba main gasing di puncak gunung yang datar ini , kegiatan ii rutin mereka lakukan sebagai ajang olahraga dan adau kepintran main gasing di antara mereka. Dalam bermaingasing berdasarkan awiq-awiq yang berlaku di tempat itu ada beberapa ketentuan yang harus di patuhi di antaranya adalah: 1. Apabila gasing yang d pergunakan terlempar kearah selatan , maka langsung dia dinyatakan kalah , karna gasingnya kan meluncur menuruni tebing , tapi walaupn ia terlempar kea rah selatan bagi yang memiliki kesaktian maka dia akan mampu mengembalikannya kea rah utara, 2. Bagi siapa saja yang sudah dinyatakan kalah maka dengan sendirinya dia harus patuh pada perintah yang menang , oleh karna itu untuk mengabadikan tempat permainan begasing ii di beri nama Gunung Pergasigan, oleh masyarakat sembalun sering di sebut dengan nama Gunung Atas Lauq .


2. Gunung Anak Dara 


Tak Banyak Yang Mengerjakan dan Membayangkan 
Bahwa Air Nusantara dan Air Indonesia Dari Semesta Sidang Raya Pegunungan Ini Asset 
adalah  
Sumber Bahan Baku Keberdayaan dan Awal Peradaban dan Kebudayaan Hebat Manu Mani Madi MaNUsanTARA Indonesia Masa Dulu, Kini dan Akan Datang. 








Gunung Anak Dara ( 1921 mdpl ) , merupakan gunung yang berada di sebelah timur Desa Sembalun Lawang , menurut sejarahnya serta menurut informasi yang beredar di tengah – tengah masyrakata bahwa gunung ini di sebut Gunung Anak Dara disebabkan oleh karna menurut keyakinan orang sembalun gunung ini tetap di pelihara oleh dua orang dara cantk , kemungkinan yang di maksud adalah dua putri muda yang cantik – cantik , dalam kepercayan leluhur ia termasuk sebangsa jin yan di sebut “ peri :” 


3. Gunung Selong








Gunung Selong Dari Desa Sembalun 

Gunung Selong ( 1395 mdpl ) merupakan gunung yang paling dekat dengan pemukiman penduduk sembalun lawang khususnya kampung tradisional Desa Bleq , gunung yang tidak begitu tinggi , gunung ini di sebut gnung selong karna menurut sejarah bahwa salah satu benda pusaka orang sembalun ( yakni jungkat atau tombak ) , pada mulanya muncul di gunung ini dengan cara di tarik dan di cabut dengan keras .


4. Gunung Telaga 




Gunug telaga ( 1585 mdpl ) merupakan gunung yang letaknya dekat dengan permukiman penduduk , gunung ini di kelilngi oleh kebun – kebun milik penduduk sembalun lawang, menurut sejarahnya d kampung Dusun Tlaga dahulu kala setiap musim hujan terjadi banjir besar yang beasal dari gunung “ Aik Ilong “ dan semua air tersebut bermuara di satu tempat yang berbentuk lekukan yang seolah – olah menyerupai telaga besar. 


5. Gunung bao




Gunung Bao (1334 mdpl) merupakan gunung yang terletak pula di sebelah timur Desa Sembalun Lawang. Sekarag sebagian besar tempat telah menjadi kebun kopi milik masyarakat. Di sebut gunung bao karena gunung ini dipenuhi dengan beraneka ragam tetumbuhan dan berbagai macan pohon kayu. Karenanya lebatnya pepohonan ditempat itu, terasa suasananya menjadi “bao” (rindang/sejuk). Rindang dalam bahasa sasak sembalun sama dengan bao.



Mengolah dan Mengelola Bahasa BASAHAN BAHASAN di Sembalun Lawang Gunung Rinjani (2) Menuju 70 Tahun IN_DONEsia Merdeka

Daerah Lombok Timur
Oleh Guntur Bisowarno S.Si., Apt
Founder dan Pimpinan Bamboo Spirit Nusantara
Pusat Purwosari Pasuruan Jawa Timur
hp 085235807140



Sembalun merupakan salah satu daerah tertua dari 13 Desa tertua yang ada di pulau Lombok selain dari Desa Bayan , Bebekeq, Medayin, Kedaro, Batudengdeng, Selaparang, Suradadai, Benoa, Pejaggik, Jerowaru, Langko dan Peraya. Kata SEMBALUN sesungguhnya berasal dari Bahasa Jawa Kuno yang terdiri dari dua suku kata yakni kata “ SEMBAH” dan “ULUN” kata Sembah mengandung makna menyembah/menyerah diri/mematuhi/taat, dan Ulun , dari kata dasar Ulu yang berarti kepala / atas / atasan / pemimpin.makna lain yang terkandung dari kata SEMBAHULUN adalah  Manusia Sembalun berkewajiban untuk menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan pemelihara alam dan manusia wajib mentaati segala ketentuan – ketentuan kepercayaan yang di anut, setiap MANUSIA SEMBALUN wajib mentaati dan mematuhi pemimpin – pemimpinnya, bahwa setiap MANUSIA SEMBAHULUN mempunyai kewajiban untuk selalu taat kepada adat leluhurnya selain taat kepada Yang Maha Esa dan kepada Pemimpinnya.



Kata KUNCI SEMBALUH_SEMAHULUN, Mengandung Esensi dan Hidden Briliyan yaitu Kebenaran Dalam dan Dalam Kebenaran, yang Menjadikan Orang Sembalun Menjadi Manusia Yang BerKeTUHANan YANG Maha Esa, selaras dengan alam, dan berkewajiban memelihara alam dan mengembangan adat leluhurnya menjadi peradaban dan kebudayaan yang dari hari ke hari semakin selaras dengan Alam dan Tuhan yang Masa ESA, artinya TUHAN dan HUTAN menjadi faktor yang sangat penting, esensial dan sarat serta syarat dasar terbangunkannya pertumbuhan dan perkembangan peradaban dan kebudayaan tersebut dari waktu ke waktu, mengingat IN_DONEsia dan MaNUsanTARA, sedang menuju 70 tahun IN_DONEsia Merdeka.

Kepemimpinan yang selaras dengan Alam dan Tuhan YME, serta menghargai mereka yang sungguh - sungguh sudah berjasa membangun peradaban dan kebudayaan desa desa di sekitaran Gunung Rinjani Khususnya Desa Sembalun Lawang, dan semua para pendahulu pendahulu mereka itu kita kenal dan sepakati sebagai leluhur tanah tumpah darah mereka...



Sebagian Besar Penduduknya Beragama Islam, dalam Al Quran di kenali pengertian dan surat berlutut kepadaNya, sebagai manusia yang taat dan percaya kepadaNya, yaitu berTAKWA, Taat dan Percaya Kepada WahyuNya, yang sudah tergelarkan di seluruh jagad semesta alam, yang merupakan sumber kenikmatan dalam hidup berkehidupan, terutama di urusan sandang, pangan dan papan, serta merupakan bahan baku utama dalam mengembangkan misi khusus, panggilan sucinya di setiap jaman dan perkembangan peradaban dan kebudayaan yang sedang berlangsung di dalamnya.





Surat tersebut di sebut SURAT KE 45, Mengingatkan Kita Akan Semangat Juang dan Semangat Ke Berimanan dan KeTakwaan Yang Sangat Kuat, Mendalam dan Tinggi Kepada Tuhan YME, Semangat Bamboo45 Juang45, ini sangat tepat berkaitan dengan pembelahan bamboo di suku sasak, di kenal dengan cara membelah 2 itu, sebagaimana SAKSAK, Bamboo45 menjadi Saksi, Pertanda, Kode Kosmik Alam Semesta, dan Alat Teknologi Canggih, Kreatif dan Cerdas, dalam Membebaskan Bangsa InDONEsia menjadi bangsa yang merdeka.

Mersudi Diri Kehendaknya Karepnya Di Singkat Menjadi MERDIKA
Mersudi Dengan Kehendaknya Di Singkat MERDEKA,
Mersudi berarti mencari sampai tepatnya Tindakan Selaras Dengan Gerak Gerakan dan Pergerakan Alam dan Sesuai Kehendaknya dengan Kehendak TUHAN yang Maha ESA.

Mahardika,. Maharnya Manusia Martabatnya Manusia Dirinya berKehendak, selaras dengan Alam dan Kehendaknya, apa konsekuensi wajar dari kePUTUSAN kePUTUSON kami Bangsa InDONEsia yang Merdika, menuju Mahardika dan Merdesa (Baca Berdaya Berkelanjutan) di Umur ke 70 tahun ini.

Merdesa, Bagaiman Mersudi Dengan Yang Kuasa, di Hutan Indonesia dan Nusantara, di Hutan Gunung Rinjani dan Desa Desa Sekitarnya, Khususnya Desa Sembalun, Bagaimana SembaHULUN bersama seluruh potensi kekayaan alam Indonesia Nusantara yang berkelimpahan dan bersumber daya manusia, yang berspiritkan Bambooe45, yang sungguh sungguh kaffa dan ffanak, menyempurnakan dan di sempurnakan, utuh dan mengutuhkan seutuhnya, dalam maha surga bhumi katalist peristiwa dan katulistiwa Alam dan Manusia InDONEsia MaNUsanTARA, Gen Manusia Pengelola Alam Semesta dan Diri Kediriannya Diri Kehendaknya, yang selaras dengan Penugasan Suci dan Waktu Kekekalannya, di semua matra hidup berkehidupannya, terutama di MaNTRa dan Matra Sandang Pangan Papannya.

TRADISI-ONAL: sejatinya adalah ManTRAnstransformasi DIRI Sesuai Sistem Ilahiah, yang secara gerak gerakan dan pergerakan perubahan perrohbahan jaman peradaban dan kebudayaan sekarang ini dan selanjutnya akan semakin kita NASI_ONALkan dan InterNASI_ONALkan, rupanya NAS NAS NAs NAs Angka Aksara dan Bahasa Sembahulun, Bambooe45, Merdeka, Mahardika, Merdesa, dan Kalimata TRADISI-ONAL dari para pendahulu, para suhada yang adalah para pahlawan InDONEsia dan MaNusanTARA yang TARAkannyawa jiwa suksmanya mulia, berbakti luhur, pada masa depan InDONEsia MaNUsanTARA, khususnya Desa Sembalun Lawang, 70 tahun InDONEsia Merdeka ini.

Siapakah InMANUsia InDONEsia Manusia Sembalun Lawang dan Seluruh Warga Merah Putih InDONEsia MaNusantar ini yang terspiritkan oleh Kasanah Bukti Berserakan dari Para Leluhur dan Nenek Moyang Gen Genah Genial Generatif Genetis MaNUsanTARA, yang berkesuaian sejak pada mula proses mulia dan proses agung nan utama Perjalanan DIRI Jalan INI menjadi MaNUsia yang SIAp menerima Tugas Suci Mulia dari Penugasan SuciNya dalam waktu kekal kekalannya, dari Tuhan Yang Maha ESA di setiap MuJIMIN dan MUJaman Pertumbuhan Peru\obahan Transformasi Tujuan Utama Tujuan Utuh Tujuhan Menngutuhan dan Seutuhnya 70 Tahun Indonesia Merdeka.



Angka 70 Memberikan Angka NOL Nol edge, Nolledge, Knowledge, Rasa rasa tajam sampai batas tepi ilmu pengetahuan dan teknologiNya, yang tidak berhingga tersebut, yaitu Ruang Kosong Tak Berhingga yang Penuh Berisi Tak Berhingga, yang tentunya ada dalam Dimensional Multidimensional Sembah Sembahulun 70 Tahun InDONEsia Merdeka Itu, sesudah Merdeka Selayaknya Mahardika dan Merdesa, Berdaya Berkelanjutan, berdasarkan dan bermodalnya Transformasi Metal, Allah Tak Butuh Pengakuan Karena Sempurna Adanya, Alam Yak Butuh Pengakuan Karena Alam Sempurna, Manusantara InDONEsia Sejati Sempurna dalam Potensial dan Penugasan Sucinya Oleh Nya di Jamannya MUJamannya, di tengah tengah kelimpahan kekayaan alam semesta InDonesia Manusantara, tentunya betapa hebat Sumber Daya Manusia, yang secara wajar melakukan sembah pikulun, sembahulun, sebagaiman kajian aksara dan bahasa bahasan basahan SEMBAHULUN ini adanya, sesederhana dfan sedahsyat itu, karena semua sudah ada di sana dan untuk itulah mereka ada dan kita ada adanya.

Merdeka Mahardika Merdesa SEMBALUN SEMBAHULUN INdoneSIA manuSANTARA !!!