Oleh Guntur Bisowarno S.Si., Apt
Founder dan Pimpinan Bamboo Spirit Nusantara
Pusat Purwosari Pasuruan Jawa Timur
hp 085235807140
Sembalun merupakan salah satu daerah tertua dari 13 Desa tertua yang ada di pulau Lombok selain dari Desa Bayan , Bebekeq, Medayin, Kedaro, Batudengdeng, Selaparang, Suradadai, Benoa, Pejaggik, Jerowaru, Langko dan Peraya. Kata SEMBALUN sesungguhnya berasal dari Bahasa Jawa Kuno yang terdiri dari dua suku kata yakni kata “ SEMBAH” dan “ULUN” kata Sembah mengandung makna menyembah/menyerah diri/mematuhi/taat, dan Ulun , dari kata dasar Ulu yang berarti kepala / atas / atasan / pemimpin.makna lain yang terkandung dari kata SEMBAHULUN adalah Manusia Sembalun berkewajiban untuk menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan pemelihara alam dan manusia wajib mentaati segala ketentuan – ketentuan kepercayaan yang di anut, setiap MANUSIA SEMBALUN wajib mentaati dan mematuhi pemimpin – pemimpinnya, bahwa setiap MANUSIA SEMBAHULUN mempunyai kewajiban untuk selalu taat kepada adat leluhurnya selain taat kepada Yang Maha Esa dan kepada Pemimpinnya.
Kata KUNCI SEMBALUH_SEMAHULUN, Mengandung Esensi dan Hidden Briliyan yaitu Kebenaran Dalam dan Dalam Kebenaran, yang Menjadikan Orang Sembalun Menjadi Manusia Yang BerKeTUHANan YANG Maha Esa, selaras dengan alam, dan berkewajiban memelihara alam dan mengembangan adat leluhurnya menjadi peradaban dan kebudayaan yang dari hari ke hari semakin selaras dengan Alam dan Tuhan yang Masa ESA, artinya TUHAN dan HUTAN menjadi faktor yang sangat penting, esensial dan sarat serta syarat dasar terbangunkannya pertumbuhan dan perkembangan peradaban dan kebudayaan tersebut dari waktu ke waktu, mengingat IN_DONEsia dan MaNUsanTARA, sedang menuju 70 tahun IN_DONEsia Merdeka.
Kepemimpinan yang selaras dengan Alam dan Tuhan YME, serta menghargai mereka yang sungguh - sungguh sudah berjasa membangun peradaban dan kebudayaan desa desa di sekitaran Gunung Rinjani Khususnya Desa Sembalun Lawang, dan semua para pendahulu pendahulu mereka itu kita kenal dan sepakati sebagai leluhur tanah tumpah darah mereka...
Sebagian Besar Penduduknya Beragama Islam, dalam Al Quran di kenali pengertian dan surat berlutut kepadaNya, sebagai manusia yang taat dan percaya kepadaNya, yaitu berTAKWA, Taat dan Percaya Kepada WahyuNya, yang sudah tergelarkan di seluruh jagad semesta alam, yang merupakan sumber kenikmatan dalam hidup berkehidupan, terutama di urusan sandang, pangan dan papan, serta merupakan bahan baku utama dalam mengembangkan misi khusus, panggilan sucinya di setiap jaman dan perkembangan peradaban dan kebudayaan yang sedang berlangsung di dalamnya.
Surat tersebut di sebut SURAT KE 45, Mengingatkan Kita Akan Semangat Juang dan Semangat Ke Berimanan dan KeTakwaan Yang Sangat Kuat, Mendalam dan Tinggi Kepada Tuhan YME, Semangat Bamboo45 Juang45, ini sangat tepat berkaitan dengan pembelahan bamboo di suku sasak, di kenal dengan cara membelah 2 itu, sebagaimana SAKSAK, Bamboo45 menjadi Saksi, Pertanda, Kode Kosmik Alam Semesta, dan Alat Teknologi Canggih, Kreatif dan Cerdas, dalam Membebaskan Bangsa InDONEsia menjadi bangsa yang merdeka.
Mersudi Diri Kehendaknya Karepnya Di Singkat Menjadi MERDIKA
Mersudi Dengan Kehendaknya Di Singkat MERDEKA,
Mersudi berarti mencari sampai tepatnya Tindakan Selaras Dengan Gerak Gerakan dan Pergerakan Alam dan Sesuai Kehendaknya dengan Kehendak TUHAN yang Maha ESA.
Mahardika,. Maharnya Manusia Martabatnya Manusia Dirinya berKehendak, selaras dengan Alam dan Kehendaknya, apa konsekuensi wajar dari kePUTUSAN kePUTUSON kami Bangsa InDONEsia yang Merdika, menuju Mahardika dan Merdesa (Baca Berdaya Berkelanjutan) di Umur ke 70 tahun ini.
Merdesa, Bagaiman Mersudi Dengan Yang Kuasa, di Hutan Indonesia dan Nusantara, di Hutan Gunung Rinjani dan Desa Desa Sekitarnya, Khususnya Desa Sembalun, Bagaimana SembaHULUN bersama seluruh potensi kekayaan alam Indonesia Nusantara yang berkelimpahan dan bersumber daya manusia, yang berspiritkan Bambooe45, yang sungguh sungguh kaffa dan ffanak, menyempurnakan dan di sempurnakan, utuh dan mengutuhkan seutuhnya, dalam maha surga bhumi katalist peristiwa dan katulistiwa Alam dan Manusia InDONEsia MaNUsanTARA, Gen Manusia Pengelola Alam Semesta dan Diri Kediriannya Diri Kehendaknya, yang selaras dengan Penugasan Suci dan Waktu Kekekalannya, di semua matra hidup berkehidupannya, terutama di MaNTRa dan Matra Sandang Pangan Papannya.
TRADISI-ONAL: sejatinya adalah ManTRAnstransformasi DIRI Sesuai Sistem Ilahiah, yang secara gerak gerakan dan pergerakan perubahan perrohbahan jaman peradaban dan kebudayaan sekarang ini dan selanjutnya akan semakin kita NASI_ONALkan dan InterNASI_ONALkan, rupanya NAS NAS NAs NAs Angka Aksara dan Bahasa Sembahulun, Bambooe45, Merdeka, Mahardika, Merdesa, dan Kalimata TRADISI-ONAL dari para pendahulu, para suhada yang adalah para pahlawan InDONEsia dan MaNusanTARA yang TARAkannyawa jiwa suksmanya mulia, berbakti luhur, pada masa depan InDONEsia MaNUsanTARA, khususnya Desa Sembalun Lawang, 70 tahun InDONEsia Merdeka ini.
Siapakah InMANUsia InDONEsia Manusia Sembalun Lawang dan Seluruh Warga Merah Putih InDONEsia MaNusantar ini yang terspiritkan oleh Kasanah Bukti Berserakan dari Para Leluhur dan Nenek Moyang Gen Genah Genial Generatif Genetis MaNUsanTARA, yang berkesuaian sejak pada mula proses mulia dan proses agung nan utama Perjalanan DIRI Jalan INI menjadi MaNUsia yang SIAp menerima Tugas Suci Mulia dari Penugasan SuciNya dalam waktu kekal kekalannya, dari Tuhan Yang Maha ESA di setiap MuJIMIN dan MUJaman Pertumbuhan Peru\obahan Transformasi Tujuan Utama Tujuan Utuh Tujuhan Menngutuhan dan Seutuhnya 70 Tahun Indonesia Merdeka.
Angka 70 Memberikan Angka NOL Nol edge, Nolledge, Knowledge, Rasa rasa tajam sampai batas tepi ilmu pengetahuan dan teknologiNya, yang tidak berhingga tersebut, yaitu Ruang Kosong Tak Berhingga yang Penuh Berisi Tak Berhingga, yang tentunya ada dalam Dimensional Multidimensional Sembah Sembahulun 70 Tahun InDONEsia Merdeka Itu, sesudah Merdeka Selayaknya Mahardika dan Merdesa, Berdaya Berkelanjutan, berdasarkan dan bermodalnya Transformasi Metal, Allah Tak Butuh Pengakuan Karena Sempurna Adanya, Alam Yak Butuh Pengakuan Karena Alam Sempurna, Manusantara InDONEsia Sejati Sempurna dalam Potensial dan Penugasan Sucinya Oleh Nya di Jamannya MUJamannya, di tengah tengah kelimpahan kekayaan alam semesta InDonesia Manusantara, tentunya betapa hebat Sumber Daya Manusia, yang secara wajar melakukan sembah pikulun, sembahulun, sebagaiman kajian aksara dan bahasa bahasan basahan SEMBAHULUN ini adanya, sesederhana dfan sedahsyat itu, karena semua sudah ada di sana dan untuk itulah mereka ada dan kita ada adanya.
Merdeka Mahardika Merdesa SEMBALUN SEMBAHULUN INdoneSIA manuSANTARA !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar